Jumat, 17 Maret 2017

Everyone Else is a Returnee - Bab 7

Everyone Else is a Returnee

Bab 7
You Can't See Me? [3]

Melihat kejadian semacam itu, tanpa terduga Yu Ilhan tenang-tenang saja. Karna dia sudah tahu, kejadian seperti akan segera terjadi.

Jika orang lain pasti sudah sangat cemas. Dan beberapa mungkin seperti Yu Ilhan. Mereka telah berada didunia lain selama 10 tahun. Bukankah seharusnya mereka tahu kalau Bumi akan berubah saat terjadi Great Cataclysm?

Namum meski mereka mendapat persiapan yang cukup. Mereka tidak memiliki semangat bertarung sejauh mata memandang, dan level Monsternya sepertinya agak tinggi.
Mereka salah menilai situasi, atau memang mereka tidak kuat.

[Pelatihan sudah selesai. Dewa telah memberi segalanya yang dia bisa pada umat manusia. Umat manusia sekarang harus berjuang sendiri.]

Suara Erta terdengar dari kejauhan. Karena itu Ilhan merasa kalau Erta mengawasi dari kejauhan. Ilhan yakin Erta tidak akan membuang energinya. Kecuali ada hal yang tak terduga terjadi.
Belum ada korban, Namun mata mereka tertuju pada sebuah bangunan, tinggal masalah waktu hingga jatuh korban. Dan mereka perlahan mendatangi sebuah bangunan, Gedung Fakultas Bisnis, tempat Yu Ilhan berada.

"Kyaaaaak!"

"Apa yang harus kita lakukan? Larii!!"

"Semuanya harap tenang. Sekolah sedang menghubungi...."

"Siapa yang mau Party denganku untuk membunuhnya!?"

"Silahkan jika mau jatuh korban!!"
"Lari!! cepat lari!!"

"Gedung Fakultas Bisnis!! ayo semuanya kesana!!"

Mahasiswa yang menyadari adanya bahaya berlari keluar kelas sambil berteriak. Begitu juga dengan Professor.

Dan dalam sekejap, Yu Ilhan ditinggal sendirian diruang kelas. Jika melihat ini, mungkin Ilhan memiliki skill untuk menjadi seorang penyendiri.
Yu Ilhan menoleh kearah jendela dan menghela nafas.
Kemudian dia mulai bergerak.

[Apa kau akan mulai berburu?]

"Mereka terlihat lebih lemah dari pada Paus Sperma. Bukankah ini kesempatan bagus?"

[Monster berbeda dengan binatang. Kulitnya.... yah, pada kasus ini rangka mereka menjadi sangat keras dan juga gerakan mereka. Namun ya.... sepertinya mereka dibawah level 20 jadi ini kesempatan bagus untuk menaikan level.]

"Yap. Aku tidak akan menyerang jika berbahaya."

Sambil bergumam, Yu Ilhan mematahkan kaki meja.
Membuat 4 kaki meja menjadi satu dengan menggenggamnya disatu tangan, dia merobek kemejanya dan menggunakannya untuk mengikat kaki kursi menjadi satu serta ditaruh ke pinggang.

[........ tanganmu cukup terampil.]

"Aku menjadi bosan dan melakukan beberapa hal semacam ini (Pembedahan dan Menempa)"

[Lita.....!]

ABS yang terlihat saat dia merobek kemejanya benar-benar sempurna.
Tubuhnya yang sudah dilatih secara ekstrim hingga sampai ketitik puncak mulai terlihat.
Yu Ilhan berlari keluar kelas. Dia akan segera menuju lapangan namun sadar kalau wajahnya belum disamarkan.

"Tidak peduli seberapa tinggi tehnik penyembunyianku, mereka akan bisa melihatku jika aku berada disana kan?"

[Pakai topeng saja. Mungkin bisa menaikan efek tehnik penyembunyianmu.]

Jika topeng, maka Ilhan tahu dimana tempatnya.
Toko alat tulis bawah tanah Fakultas Bisnis.

Untuk cepat sampai disana, Ilhan dengan cepat berlari menuju tangga dan melompat kebawah. Dia hanya memegang  pilar untuk sampai ke Lantai B3. Dia segera berlari menuju toko alat tulis dan mengambil topeng Ironman lalu memakainya.

"Kita berburu sekaran?"

Dia melompat turun lagi dan menuju lantai dasar lalu keluar menuju lapangan. Dan secara kebetulan ada belalang sebesar manusia sedang menghancurkan pintu gedung fakultas Bisnis.

[Kuiiiiiiiii!]

"Paha!"

Dengan teriakan aneh, tubuh Yu Ilhan terbang diudara. Satu tendangan keras mengenai kepala belalang, dan kepalanya meledak dengan suara 'puk'.

[800 exp diakusisi.]
[Naik ke level 3.]
[2 Health, 2 Magic, 3 Strength, 3 Agility ditambahkan.]
[Anda telah menguasai Tubuh Tempur Level Max. Bisa dievolusikan bila memiliki bahan untuk berevolusi.]
[Catatan dari Serangga Besar Lv 13 diakusisi.]

Sebuah teks muncul sejenak lalu menghilang - Dan tiba-tiba tambahan kekuatan merasuki tubuhnya.
Ini adalah Level, sistem kekuatan yang tercipta karna dunia telah terhubung dengan Akashic Record.
Ini yang disebut mencuri catatan dan kehidupan.
Dia merasa ototnya bertambah kuat. Benjolan cahaya mana bersinar dari dalam dan bertambah besar.
Umat manusia yang lain merasakan ini selama 10 tahun? Dia merasa iri.

'Tapi, mulai dari sekarang aku juga sama.'

Yu Ilhan mendarat ketanah dan tersenyum. Bukan karna dia naik level tapi karna ini pertarungan pertamanya dengan Monster. Perasaan yang berbeda dari berburu binatang. Perasaan yang lebih hebat, berat dan menegangkan.
Informasi baru dan rangsangan baru yang sangat dia sukai, membuatnya semakin semangat untuk menjadi eksistensi yang lebih tinggi. Dan pada saat itu Erta berbicara tanpa terlihat tertarik pada Ilhan.

[Apa sekarang kau merasakan nikmatnya pertempuran?]

"Ya. Dan aku akan menghajarmu suatu saat nanti."

Lapangan yang penuh dengan monster serangga menjadi hening. Mereka tidak berpikir kawannya akan mati dengan mudah. Dalam sekejap tatapan monster tertuju pada manusia yang membunuh serangga besar.

[Kih!]
[Kiik kik!]
[Kuiiiiik!]

Mungkin karena solidaritas mereka, semua monster, bahkan yang sedang menghancurkan bangunan mulai melihat Yu Ilhan dan mulai mendatanginya. Jumlahnya tidak kurang dari 40.
Melihat kejadian itu Yu Ilhan berbicara dengan suara rendah.

"Aku baru saja memikirkannya. Aku tidak belajar  bagaimana cara bertarung dalam kelompok."

[Gunakan saja tubuhmu!! lagi pula mereka tidak akan bisa membunuhmu dengan kemampuan mereka.]

Mendengar ucapan Erta, Yu Ilhan berlari keluar. Monster serangga juga melakukan hal yang sama seakan momen itu sudah mereka nanti-nantikan.

[Kuiiiiiiii!]

Yang pertama kali datang adalah seekor pillbug yang meringkukan tubuhnya dan menggulingkan diri kearah Yu Ilhan! Dan diatasnya ada serangga yang terbang sedang mengepakkan sayap.
Yu Ilham menghancurkan kepala serangga terbang dengan melempar kaki meja, lalu melemparkannya tombak yang lain kearah pillbug.
Dengan suara seperti membelah semangka, cangkang pillbug hancur. Kaki meja dengan ketahanan yang luarbiasa.

[700 exp diakusisi.]
[Keahlian tombak mencapai lv Max. Bisa dievolusikan jika memiliki bahan evolusi.]
[Catatan dari Monter Terbang lv 11 diakusisi.]

[850 exp diakusisi.]
[Anda naik ke level 4.]
[2 Strength, 1 Agility, 1 Health, 1 Magic ditambahkan.]
[Catatan dari monster level 14 diakusisi.]

"Sangat berguna."
[Atasmu!]

Nyamuk raksasa terbang bersamaan. 3 sekaligus! Yu Ilhan memanfaatkan mayat pillbug sebagai pijakan. Melompat kearah nyamuk raksasa dan memgayunkan pedang pendeknya untuk menghancurkan kepala nyamuk.

[400 exp diakusisi.]
[Anda mendapat catatan dari Nyamuk Raksasa Lv 7.]

Seketika itu, salah satu dari mereka dengan cepat pindah kebelakang tubuh Yu Ilhan dan mencoba menggigitnya. Mulutnya sudah menyentuh punggung Yu Ilhan, tapi usahanya gagal. Bagi nyamuk level rendah, kulit Ilhan malah menghancurkan mulutnya.

"Beraninya kau!"

Sambil melepas mayat nyamuk, dia melompat kebelakang dan mengayunkan tombak pendek. Saat tombak mengenai mulut nyamuk dan memukul kepalanya hingga dia terjatuh. Nyamuk terakhir mengepakan sayapnya dan mendatangi Yu Ilhan, tapi semua sia-sia.

[300 exp diakusisi.]

"Mosquito Strike!"

[Kuiiiiiiiiiiii!]

Yu Ilhan mendarat ketanah sambil memegang mulut nyamuk, melemparkannya dan mengenai lebah madu raksasa yang terbang kearahnya.
Nyamuk mati terkena sengatan lebah, lebah tepatlah lebah meski sudah berevolusi dan lebah madu juga seketika mati. (Lebah pasti mati setelah menyengat)

[350 exp diakusisi.]
[580 exp diakusisi.]
[Anda naik kelevel 2.]
[2 Strength, 1 Agility, 1 Health, 1 Magic telah ditambahkan.]
[Catatan dari Lebah Madu raksasa diakusisi.]
[Membayangkan bagaimana bisa mereka mati seketika, mungkin mereka belum sempurnya menjadi monster. Lalu kira-kira berapa levelnya.... hm...]

"Fuu, sangat menyenangkan."

Saat Ilhan mengalihkan pandangannya sambil mengabaikan Erta.
Belalang raksasa yang sama seperti yang dia lawan sebelumnya, dengan ukuran 1.5 kali lebih besar muncul dihadapannya.
Sesaat setelah dia melihatnya, sebuah sabit bersinar mengarah ke Ilhan.

"Cih."

Yu Ilhan menghindari sabit itu dengan mundur kearah belakang dan bersamaan dengan melempar tombak kecilnya kearah  seekor lalat dari arah lain. Dan karna kedua tangannya kosong, dia berguling kebelakang menghindari belalang raksasa.

[380 exp diakusisi.]

[Pasukan monster menyerang!]

[Kuiiii!]
[Kuoooooooooon!]

Dimana mereka bersembunyi sebelum akhirnya keluar? Lalat, nyamuk, belalang, pillbug, kaki seribu dan bahkan kecoa!

"Heh!"

[Kuik!]

Dia meraih 2 tombak tersisa dikedua tangannya dan melemparkannya untuk menghancurkan kepala serangga.

[700 exp diakusisi.]
[550 exp diakusisi.]
[950 exp diakusisi.]
[Anda naik ke level 6.]
[1 Strength, 2 Agility, 1 Health, 1 Magic ditambahkan.]

Cairan tubuh serangga membasahi tubuhnya tapi dia tidak ambil pusing. Apa jadinya kalau bukan serangga? Hal terpenting bagi Yu Ilhan adalah monster-monster itu bisa membuat skill yang dia pelajari selama 1000 tahun bisa muncul.

Yu Ilhan membabi buta bagaikan badai yang menghabisi monster dengan setengah sadar.
Dan setelah beberapa saat berlalu.
Sesuatu dengan secepat kilat lewat didepannya.

"Mm?"

Lebah yang akan menyengatnya bahkan tidak berteriak saat jatuh ketanah. Ketika Ilhan mengangkat kepalanya, dia melihat seorang wanita memegang lebah, bukan, lebih tepatnya berdiri diatas tumpukan mayat lebah yang tak terhitung jumlahnya.
Wanita yang memakai topeng Hulk murahan yang dijual ditoko alat tulis.

"Topeng Ironman milikku lebih jelek...!"
[Berhentilah mengatakan omong kosong dan bunuh monster-monster itu!]

Mendengar ucapan Erta, Yu Ilhan membereskan semua monster. Dan wanita bertopeng Hulk hanya menembakan petir dari tangannya dan terus menyerang monster. Benar-benar kekuatan yang hebat.

[Jumlah mana yang sangat besar. Bagaimana dia bisa sekuat itu.....]

"Bukannya dia juga naik level sama sepertiku?"

[Oh, benar juga... bagaimana kau tahu kalau mana akan pulih bila naik level?]

"Karna staminaku pulih setiap kali naik level."

Sejak manusia bertopeng Hulk bergabung, situasi jadi lebih aman. Tidak ada banyak monster lagi, dan serangannya bisa membunuh monster dengan sekali serang.
Militer yang tahu kalau ada serangan didalam kampus juga datang, puluhan tentara diangkut dengan truk.
Namun apa yang mereka lihat bukanlah area penuh monster.
Melainkan kejadian dimana manusia bertopeng Ironman membelah serangga terakhir dengan satu tendangan.

"Maafkan kami. Truk sialan itu tidak bisa menaiki bukit..... Whoa!?"

[1.250 exp diakusisi.]
[Anda telah menjadi Lv 7.]
[1 Strength, 2 Health, 2 Magic telah ditambahkan.]

Sementara mengabaikan para tentara, Yu Ilhan bergumam sambil membalikan tubuh serangga kaki seribu.

"Apakah tidak ada permata atau sejenisnya?"

[Jika yang kau maksud batu sihir, ada satu disana.]

"Oh, benarkah?"

[Bukankah kau mempelajari pembedahan? Untuk monser serangga, kamu harus membedah bagian rangka terkeras, dimana merupakan tempat mana dan batu sihir berada.]

"Oke, tunggu sebentar."

Yu Ilhan mematahkan sendi terkecil belalang dan mengambil sabitnya. Para tentara membeku setelah melihat kejadian itu.

"Siapa pria itu? berapa levelnya?"

"Bagaimana dia bisa sekuat itu?"

Tanpa memperdulikan ucapan mereka, Yu Ilhan mulai membedah monster pertama dalam hidupnya. Dia tidak bisa memakan dagingnya jadi dia buang, dan persis seperti yang dikatakan Erta, dia membedah bagian terkeras dan mendapat batu sihir.

Sabit belalang raksasa yang sangat tajam, dan ketika Ilhan yang menggunakannya, seorang master pembedahan. Dia bisa memotong tubuh monster dengan mudah.

[Anda mengaktifkan pembedahan Lv Max.]

Para tentara dan wanita bertopeng Hulk sekalipun menatapnya dengan tatapan heran.
Ketika sudah diumumkan bahwa monster sudah musnah, semua orang keluar dari gedung tapi tidak mau mendekati Yu Ilhan.

"Apa ini?"

Setelah memotong bagian yang kecil, sebuah batu berwarna biru keluar. Ketika dia mengambilnya dan bertanya kepada Erta dengan suara lemah, Erta mengangguk dan menjawab.

[Ini adalah batu sihir. Mana yang mengkristal. Ini adalah konsentrasi energi tingkat tinggi dan disaat yang sama juga sebuah artifak.]

Setelah membereskannya dan memasukannya kedalam kantong, dia mengganti targetnya. Ilhan adalah seorang pria korea yang memiliki tata krama, dia tidak akan menyentuh monster yang dibunuh oleh wanita bertopeng hulk. Mayat yang dibunuh oleh wanita itu memiliki beberapa luka bakar jadi mudah dikenali.

Tidak semua monster ada batu sihirnya, dan tidak semua rangka keras seperti apa yang Ilhan pikirkan. Dia mendapat 8 batu sihir berukuran kecil, 3 berukuran biji beras, 1 buah sebesar kacang polong dan beberapa rangka sebesar kepala.

"Phew……Whoa."

Yu Ilhan mengangkat kepala layaknya seorang petani yang baru menyelesaikan pekerjaannya di kebun. Dan wanita bertopeng Hulk terus menatapnya. Tanpa bergerak dari tempat semula sedikit pun.
Orang-orang yang mulai menuju lapangan, dan tentara yang datang terlambat datang menelan ludah saat melihat kedua pahlawan tersebut.
Ini adalah pertemuan 2 orang terkuat di Seoul, bukan lebih tepatnya di Korea, atau mungkin bahkan terkuat Didunia. Sungguh kejadian bersejarah.

"Uh……"

Wanita bertopeng Hulk bicara dengan hati-hati. Suara yang lemah lembut.

"Bisakah kamu membedahnya untukku?"

Yu Ilhan sedikit gugup sebelum menjawabnya.

"Berapa banyak yang aku dapat?"

Dan begitulah awal pertama kali dia bertemu dengan Empress.

Prev | Index | Next

1 komentar: